Serang – Senkom Mitra Polri Provinsi Banten di undang Kepolisian Daerah (Polda) Banten Menghadiri Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Polda Banten, Jl. Syekh Moh. Nawawi Albantani No.76, Rabu (5/11/2025) pukul 08.00 WIB.

 

Apel ini menyoroti kesiapsiagaan seluruh elemen daerah dalam menghadapi potensi bencana di musim penghujan, dengan dihadiri langsung oleh Gubernur Banten, Andra Soni bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

 

Apel dipimpin langsung oleh Kapolda Banten Brigadir Jenderal Polisi Hengki, Turut hadir Korem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Edi Saputra, S.I.P., M.Han, Dan Ketua DPRD Banten H. Fahmi Hakim, serta pejabat utama Polda dan perwakilan dari berbagai instansi terkait.

 

Personel gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Dinkes, Satpol PP, BPBD, Bakesbang, dan Senkom Banten turut serta dalam apel tersebut, menunjukkan sinergitas lintas sektor yang solid sebagai bekal kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di musim penghujan.

 

Dalam amanatnya, Kapolda Banten Brigadir Jenderal Polisi Hengki menyampaikan bahwa apel gelar kesiapan ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel maupun sarana prasarana dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.

 

“Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam upaya pencegahan serta penanggulangan bencana alam. Diharapkan seluruh elemen yang terlibat dapat bersinergi secara cepat, sigap, dan tepat dalam menghadapi potensi bencana,” ujar Kapolda.

 

Kapolda juga memaparkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga 19 Oktober 2025, yang mencatat telah terjadi 2.606 bencana alam di seluruh Indonesia. Berdasarkan prediksi BMKG, 43,8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada November 2025 hingga Januari 2026, Fenomena La Nina juga berpotensi meningkatkan curah hujan, termasuk di wilayah Banten.

 

“Kecepatan dan ketepatan respons menjadi kunci utama keberhasilan dalam penanganan bencana,” tegas Brigadir Jenderal Polisi Hengki.

 

Menyikapi kondisi tersebut, Kapolda menyampaikan delapan poin penting untuk dipedomani oleh seluruh peserta apel, di antaranya melaksanakan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana, menyiapkan personel dan logistik tanggap darurat, serta mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam proses evakuasi.

 

Brigadir Jenderal Polisi Hengki menutup amanatnya dengan mengutip pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto, yang mengingatkan bahwa aparat negara diberi amanah untuk melindungi rakyat dari segala bahaya, termasuk bencana.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin koordinasi yang solid antarinstansi serta terbangunnya kesadaran kolektif masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan, meningkatkan kewaspadaan, dan memperkuat kemampuan tanggap darurat di Banten.

By S13EGI

S13EGI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *